PENGERTIAN DAN JENIS KABEL UTP
Pengertian
dan definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel
yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa
kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel. Kabel
Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan
unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Unshielded
twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield
internal. UTP adalah jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan
di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang sangat murah /
rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam
kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan, tidak seperti kabel Shielded
Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari
interferensi elektromagnetik.
JENIS KABEL UTP
1. Kabel UTP jenis CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan lebih.
Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3 dimulai dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama
dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel.
2. Kabel UTP jenis CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz.
Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.
3. Kabel UTP jenis CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP.
Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
4. Kabel UTP jenis CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel.
Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
JENIS KABEL UTP
1. Kabel UTP jenis CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan lebih.
Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi dengan kode warna. Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3 dimulai dengan “putih/biru” sebagai pasangan pertama
dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan kabel.
2. Kabel UTP jenis CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz.
Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.
3. Kabel UTP jenis CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP.
Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
4. Kabel UTP jenis CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel.
Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
Cara Memasang Konektor Rj-45 pada kabel UTP(jaringaan LAN)
Cara memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP (Jaringan LAN)
Untuk
dapat menghubungkan device yang satu dengan device yang lain, maka
di butuhkanlah media transmisi. Terdapat berbagai macam media yang
dapat digunakan untuk dapat menghubungkan device dan membentuk jaringan.
Secara umum, media tersebut adalah: Kabel (wired) dan Nirkabel
(wireless).
Pada tulisan ini The Gaptek akan membahas pemasangan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konektor RJ45 yang thegaptek
himpun dari berbagai sumber dan sesuai yang saya praktekin juga sewaktu
kuliah dulu. tetapi yang perlu kita ketahui ada beberapa tipe kabel
yang dapat digunakan dalam jaringan komputer tergantung topologi jaringan yang dibuat.
Ada delapan kabel kecil dalam
kabel UTP tetapi yang diperlukan hanya empat kabel saja. Ada dua macam
pemasangan kabel, untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan
HUB/Switch menggunakan metode Straight (Lurus)
yaitu semua anggota jaringan harus mempunyai kesepakatan susunan kabel.
Setiap ujung kabelnya tidak dibuat crosslink tetapi dibuat sama,
artinya jika salah satu ujung 1,2,3,6 atau 1,2,3,4,5,6,7,8 maka begitu
pula dengan ujung lainnya. sedangkan untuk menghubungi dua komputer
tanpa HUB/Switch, untuk dua komputer dihubungkan dengan cara crosslink.
1. Kabel UTP cat.5
2. Connector RJ45
3. Lan tester
4. Cramping tool
5. 2 buah PC yang akan dikoneksikan
1. Jenis lurus /straight
biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub / switch hub
Ujuang A | Ujung B |
1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat | 1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat |
Ujuang A | Ujung B |
1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat | 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat |
2. Jenis silang / cross
khusus
untuk menghubungkan dua komputer secara langsung tanpa melalui hub /
switch hub. Untuk saat ini tipe cross sudah bisa digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru sudah memiliki fitur auto
sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang.
Urutan pemasangan :
Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B, maka akan menjadi kabel cross
Ujuang A | Ujung B |
1. Hijau Putih 2. Hijau 3. Orange Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Orange 7. Coklat Putih 8. Coklat | 1. Orange Putih 2. Orange 3. Hijau Putih 4. Biru 5. Biru Putih 6. Hijau 7. Coklat Putih 8. Coklat |
Langkah 2 :
Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan
warna dibawah ini :
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
Langkah 3 :
Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata
Langkah 4 :
Masukkan
ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar
sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi.
Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45
Langkah 5 :
Masukkan
konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut
tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor
RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini
akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di
masing-masing kabel.
Langkah 6 :
Uji
dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg
besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke
port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
di tester Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
Perhatikan di tester anak :
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross )
- cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor
Perangkat yang digunakan dalam pemasangan Kabel UTP adalah sebagai berikut :
Terdapat 2 jenis pemasangan :
- Jenis lurus / straigh
Urutan pemasangan :
Standar A :
Standar B :
urutan
pin dimulai no.1 paling kiri dengan posisi lubang pada konektor RJ-45
menghadap ke kita dan kunci pengait terletak di sisi bawah
Alat dan Bahan :
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45 2 buah
3. Tank Crimping
4. Tester kabel UTP (biar tau kalo salah nyambungnya)
Langkah Kerja :
Langkah 1 :
Kelupas
bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau
tang krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah
sebanyak 8 buah,
lakukan langkah 1 s/d 5 untuk kedua ujung kabel
- jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah.
Masalah yang mungkin timbul :
- kabel putus di tengah
- kualitas konektor yg kurang baik
0 komentar:
Posting Komentar